Rabu, 15 Juni 2011

metodologi penelitian

1. Antara peneliatian dengan manusia ada hubungannya. Masalahnya, manuasia dalam hidupnya selalu menghadapi masalah-masalah. Jarang sekali orang dapat melewatkan waktunya dalam sehari tanpa menghadapi suatu masalah, besar atau kecil. Banyak masalah yang dihadapi diwaktu-waktu yang silam timbul lagi pada waktu sekarang, dan masalah yang sejenis dapat diharapkan akan muncul kembali dimasa-masa mendatang.

2. Pemahaman saya tentang tujuan peneliatian yang berkaitan dengan riset exprolatif, riset develok mental, riset ferifikatif adalah :

a. Riset exprolatif adalah riset yang bertujuan untuk mengembangkan kebenaran suatu pengetahuan.

b. Riset develok mental adalah riset yang bertujuan untuk mengenimbangkan pengetahuan yang sudah ada.

c. Riset ferifikatif adalah riset yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan.

3. Riset deskriptif adalah suatu peneliatian yang hanya semata-mata melukiskan keadaan obyek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil suatu kesimpulan yang berlaku secara umum. Jadi riset ini memaparkan gejala yang muncul secara umum.

Riset longitudinal ialah riset guna memperluas atau memperbanyak penelitian agar memperoleh sesuatu makna untuk selanjutnya agar dapat diambil kesimpulan kesimpulan.

Riset crossectional yaitu riset untuk membuktikan kebenaran penelitian tersebut.

4. Gambaran perkembangan metodologi research rummel adalah menggolongkan taraf-taraf perkembangan kedalam 4 periode, yaitu :

a. Periode trial and error

Dalam mana ilmu pengetahuan masih dalam keadaan embrional, orang tidak menggunakan dalil-dalil deduktif yang logis sebagaimana diperlukan untuk menyusun suatu ilmu pengetahuan sebaiknya orang mencoba sekali lagi sampai dijumpai suatu pemahaman yang dipandang memuaskan

b. Periode authority and tradition

Pendapat-pendapat dari pemimpin dimasa lampau selalu dikutipkan kembali.Pendapat-pendapat itu dijadikan doktrin yang harus diikuti dengan tertib tanpa suatu kritik. Tidak jarang pendapat itu benar atau picik, namun karena dikemukakan oleh pimpinan dan diucapkan dengan penuh keyakinan dan semangat, maka orang awam harus menganggap itu sebagai kebenaran

c. Periode speculation and argumentation

Dengan senjata ketajaman dialog dan ketangkasan berbicara, orang mulai berkelompok-kelompok untuk mengadakan diskusi dan berdebat untuk mencari kebenaran. Spekulasi dilawan dengan spekulasi, argumentasi dilawan dengan argumentasi. Kita mencatat misalnya tentang teori Darwin tentang Natural Selection dan Survival Of The Fittes yang menimbulkan argumentasi yang sangat tajam dan berlarut-larut dengan masing-masing pihak mengajukan alasan yang berbeda.

d. Periode hypothesis and experimentation

Orang berusaha sekeras kerasnya untuk mencari rangkaian kata-kata untuk menerangkan sesuatu. Mula-mula orang menggunakan ketajaman pikirannya untuk membuat dugaan-dugaan kemuadian mengumpulkan fakta-fakta dan dari fakta itulah ditarik kesimpulan.

5. Syarat yang harus dimiliki oleh peneliti adalah :

a. Penyellidik harus kompeten, dalam arti secara teknik menguasai dan mampu menyelenggarakan research secara ilmiah.

b. Penyelidik harus obyektif dalam arti tidak mencampurkan adukan antara pendapat dan kenyataan.

c. Penyelidik harus jujur dalam arti dapat mengendalikan diri untuk tidak menyelundupkan keinginan pribadi kedalam fakta-fakta.

d. Penyelidik harus factual dalam arti tidak bekerja tanpa fakta-fakta.

e. Penyelidik harus terbuka dalam arti bersedia member bukti-bukti atau memberikan kesimpulan kepada orang lain untuk menguji kebenaran dari pada proses atau hasil penyelidikannya.

6. Rearch dan esensi berfikir ilmiah menurut Johan Dewey dan Kelly ada lima taraf, yaitu :

a. The felt needs

Dalam taraf permulaan, orang merasakan suatu kesulitan untuk menyesuaikan alat dengan tujuan untuk menemukan cirri-ciri dari suatu obyek atau untuk menerangkan suatu kejadian yang tak terduga-duga.

b. The Problems

Menyadari persoalan atau masalahnya, seseorang pemikir ilmiah dalam langkah selanjutnya berusaha menegaskan hal ini dalam bentuk perumusan masalah.

c. The hyphothesis

The hyphothesis adalah mengajukan kemungkinan pemecahannya atau mencoba menerangkannya. Hal ini boleh didasarkan atas terkaan kesimpulan-kesimpulan yang sangat. Sementara teori-teori, kesan-kesan umum atau dasar apapun yang masih belum dipandang sebagai konklusi yang final.

d. Collection of data as evidence

Collection of data as evidence adalah bahan-bahan informasi atau bukti-bukti dikumpulkan melalui pengolahan-pengolahan yang logic mulai diuji suatu gagasan beserta implikasi-implikasinya.

e. Concluding belief

Concluding belief adalah bertitik tolak dari bukti-bukti yang sudah di olah, suatu gagasan yang semula mungkin diterima mungkin ditolak dengan jalan analisa yang terkontrol terdapat hipotesa-hipotesa yang diajukan, disusun, suatu keyakinan sebagai konklusi.

f. General value or the conclution

General value or the conclution adalah jika suatu pemecahan tidak dipandang tepat, maka disimpulkan implikasi- implikasinya untuk masa depan itu bisa disebut refleksi yang bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari segi-segi kebutuhan-kebutuhan masa mendatang pertanyaan yang ingin dijawab disini adalah kemudian apa yang harus dilakukan ?

Ini kerap kali di kemukakan pada taraf yang terakhir dalam suatu pemecahan masalah.

7. Kaitan esensi berfikir ilmiyah dengan langkah-langkah research adalah :

a. Menetapkan obyek atau permasalahan

b. Membatasi obyek

c. Mengumpulkan data

d. Mengolah data dan menarik kesimpulan

e. Merumuskan dan melaporkan hasilnya

f. Mengemukakan implikasi-implikasi penyelidikan

8. Masalah sampling ( pengambilan sampel) perlu dilakukan oleh peneliti dengan maksud :

a. Untuk mereduksi obyek penyelidikannya oleh suatu alasan, kerap kali seorang penyelidik tidak mnyelidiki suatu peristiwa melainkan hanya sebagian saja dari objek, gejala atau kejadian yang dimaksud.

b. Untuk ingin mengadakan generalisasi dari hasil-hasil penyelidikannya. Mengadakan generalisasi berarti mengadakan kesimpilan-kesimpulan kepada obyek-obyek atau kepada kejadian yang diselidiki.

9. Yang saya ketahui tentang teknik pengmpulan data adalah :

a. Tehnik observasi

b. Tehnik angket

c. Tehnik interview

10. Penjelasan tentang pengertian dan kelebihannya dari masing-masing teknik diatas adalah

a. Tehnik observasi yaitu

Diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek di tempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama obyek.

Kelebihannya yaitu :

Dapat mencatat pada saat itu juga, sehingga dapat melihat sesuai dengan keadaad yang sebenarnya.

b. Tehnik angket yaitu

Cara pengumpulan data berbentuk pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pernyataan yang sudah di persiapkan sebelumnya.

Kelebihanya yaitu :

Akan memperoleh data yang valid.

c. Tehnik interview yaitu

Daftar pertanyaan yang telah disusun peneliti, untuk ditanyakan kepada responden yang senantiasa berpedoman pada konsep analiti variable atau tidak boleh di luar dari permasalahan peneliti.

Kelebihannya yaitu :

a. Metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi

b. Tidak dibatasi oleh umum, tingkat pada obyek yang diteliti

c. Dalam research-research social ini hampir tidak pernah dapat ditinggalkan sebagai metode pelengkap.

d. Degan unsur fleksibelitas yang dikandung cocok sekali untuk digunakan sebagai kriterium terhadap data-data yang diperoleh dengan jalan observasi, kuestioner

e. Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi.

0 status:

Posting Komentar