Rabu, 15 Juni 2011

Perbaikan Monitor

Berbekal pengalaman penulis sebagai technical support di sebuah bengkel computer, penulis akan sedikit berbagi pengalaman dalam menangani kerusakan monitor computer jenis CRT atau tabung, umumnya monitor CRT dengan pemakaian lebih dari 1 tahun akan sedikit banyak mengalami perubahan tampilan, biasanya agak buram, terlalu terang, terlalu gelap, gambar kurang cerah dsb. Pengalaman yang penulis akan uraikan bersifat urgent, dimana tidak diperlukan suatu keterampilan khusus dibidang elektronika dalam mempraktekkannya, paling tidak anda mengerti apa itu listrik, artinya ya anda harus hati-hati karena yang namanya listrik tu ga terlihat tapi dapat dirasakan.

Jeroan monitor identik dengan yang namanya “high voltage”, memang benar… karena didalam tabung monitor terdapat tegangan ribuan volt, koq bisa? Padahal tegangan listrik dirumah-rumah hanya 220 VAC, ya bisa… kan ada rangkaian yg berfungsi menaikkan tegangan, disini penulis ga membahas gimana cara naikin tegangannya tp lebih kepada praktisnya saja.




Tuk pengenalan, di dalam monitor ada sebuah komponen yg namanya “fly-back”, disinilah tegangan tinggi tersebut dikeluarkan menuju tabung monitor, bentuk komponennya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.

Tips yang akan saya sampaikan yaitu; mengatasi monitor CRT yang tampilannya buram, terlalu cerah dan kurang cerah. Tampilan gambar di layar monitor pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa komponen dan rangkaian, diantaranya; RGB, fly-back, choke, degauss dst. Tapi tips yang saya sampaikan hanya mengenai Fly-back, mengingat tips ini bersifat urgent.

Langkah pertama ialah mempersiapkan alat penunjang praktek, diantaranya; obeng + dan -, testpen dan kuas (jika diperlukan untuk membersihkan jeroan monitor).

Balik posisi monitor untuk membuka body monitor dengan melepas semua mur, gambar bisa dilihat di bawah (bila anda tergolong anak yg rajin bisa sambil dibersihkan jeroan monitor dengan kuas).


Hal yg perlu anda waspadai dan berusaha untuk tidak menyentuhnya ialah kabel dari fly-back yg menjulur ke arah tabung monitor (baik keadaan monitor off apalagi sedang on), gambarnya bisa anda lihat di bawah.


Fly-back memiliki 2 buah trimpot (bentuknya seperti putaran pengatur volume audio) untuk 15” kebawah, dan 3 buah trimpot untuk 17” keatas. Diantaranya; focus dan screen (berlaku juga untuk 3 trimpot).

Trimpot dengan nama focus diadjust (diatur dengan diputar) guna mendapatkan gambar yang jelas, sedangkan trimpot dengan nama screen diadjust guna mengatur terang-gelap tampilan pada layar monitor, gambar bisa dilihat di bawah.


Ketika melakukan adjust trimpot focus dan screen pada fly-back, monitor harus dalam keadaan on untuk melihat langsung perubahan gambar.

perlu anda ketahui, bahwa didalam fly-back terdapat; coil(gulungan kawat tembaga), capasitor non elektrolit, resistor dan 2/3 buah trimpot (tergantung ukuran CRT). kalau melihat kembali ke fungsi dasar fly-back maka fly-back yang masih dapat mengeluarkan tegangan tinggi dinyatakan masih berfungsi, hanya saja ada komponen tambahan pada fly-back yg memanfaatkan tegangan tinggi dalam fungsinya yaitu trimpot screen dan focus, kurang berfungsinya trimpot ini biasanya karena nilai resistansi sudah berubah yang diantaranya disebabkan karena suhu yang cukup panas pada jeroan monitor.

tidak berfungsinya trimpot screen dan focus secara maksimal pada hasil tampilan menandakan anda harus mengganti fly-back, pengalaman yg saya alami ternyata sangat tidak mudah mencari fly-back yang sama type dan merknya, sehingga solusi yang saya dapatkan ialah; mengambil fly-back dari bangkai monitor lain yg typenya sama (kanibal), atau memesan fly-back yg typenya sama tetapi dengan harga yg lumayan mahal (itupun klo ada di pasaran), dan solusi berikutnya ialah CANGKOK FLY-BACK, cangkok fly-back artinya menanam dua buah flyback di sebuah monitor.

Bentuk fly-back bisa dilihat di bawah ini.


Implementasi

Perhatian !!!, Penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yg menimpa diri anda selama melakukan percobaan ini (baik kejutan sengatan listrik dll.) dan Ingat !!! , Flyback dalam keadaan off (setelah on) bisa menyimpan muatan listrik hingga 20.000 Volt, jadi baca artikel sebelumnya (”bagian 1”) untuk menjadi perhatian.

Pada artikel ini diperlukan sedikit keahlian khusus mengingat tingkat kesulitan agak meningkat dari artikel sebelumnya, dan yang paling penting dari yg paling penting minta perlindungan kpd alloh subhanahu wata'ala supaya selalu dilindungi dalam berbagai aktivitas :).

peralatan dan bahan yang nt butuhkan diantaranya; solder, timah secukupnya, kabel tunggal (NYAF) +/- 60 cm, tang lancip, cutter, isolasi dan flyback cangkok.


kemudian buka cover belakang monitor untuk melihat jeroannya dengan mempoisikan monitor terbalik.


ada baiknya untuk sekaligus membersihkan jeroan monitor dari debu dan sarang llaba-laba, untuk perhatian agar tidak langsung menyentuh bagian kop flyback yang menuju tabung CRT karena masih menyimpan muatan listrik, untuk membuang muatan listriknya lakukan hubung singkat (short circuit) dengan Ground melalui perantara kabel

(caranya bisa anda lihat di artikel pertama).


Lepas kop fly-back dari tabung CRT kemudian lepas pula kabel (yg biasanya berwarna merah) dari kopnya, intinya kita akan memasukkan dua buah kabel (warna merah – dari

2 buah fly-back) ke dalam satu kop. Untuk persiapan pada fly-back cangkok, hubungsingkatkan semua kaki-kaki flyback dengan kabel dan disolder kemudian berikan kabel penghubung untuk nantinya disambung ke Ground monitor.


Karena kita akan memasukkan 2 buah kabel ke dalam satu kop maka lakukan pengecilan diameter isolasi kabel fly-back dengan mengirisnya sedikit demi sedikit dengan cutter

(hingga lapisan pertama), ini dilakukan supaya 2 buah kabel tsb bisa masuk ke dalam satu kop. Peralatan yang anda bisa gunakan untuk langkah ini ialah menggunakan tang lancip, tang potong, cutter dan solder. Gunakan kreatifitas dan inisiatif anda didalam mempraktekkan langkah2 diatas, karena tidak ada cara yg baku untuk kasus ini, sehingga keterampilan anda akan terlatih untuk berkembang. Anda bisa meng-Isolasi hasil penggabungan 2 buah kabel yang dimasukkan ke dalam satu kop untuk keamanan, mengingat akan dialiri oleh tegangan yg cukup tinggi.

selanjutnya, sambungkan kabel penghubung dari kaki-kaki flyback untuk ground yang sebelumnya telah dipersiapkan menggunakan solder.

Posisikan flyback tambahan (cangkok) dengan aman di jeroan monitor dan bila perlu diperkuat dengan kabel ties.

Lepas 2 buah kabel yang menjulur dari flyback (asli) ke Blok RGB (biasanya bernama ”Screen” dan ”Focus”), kemudian digantikan dengan milik fly-back hasil cangkok. Letak perbedaan 2 kabel ini (screen dan focus) ialah pada ukuran diameter kabel, dimana salah satunya lebih besar untuk menunjukkan perbedaaanya.


anda bisa mengisolasi kabel screen dan focus milik fly-back (asli) yg telah dilepas dari Blok

RGB, karena sudah tidak difungsikan.

Periksa ulang langkah-langkah diatas sebelum mencoba meng-ON-kan monitor, karena penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan fatal yg disebabkan kelalaian anda didalam mempraktekkan, diantaranya :

Apakah 2 kabel yang masuk ke dalam kop dari 2 fly-back sudah benar ? , pastikan sambungannya kokoh dan bila perlu diisolasi, kemudian masukkan kop dengan benar ke tabung CRT.

Pastikan semua kaki-kaki flyback cangkok di short-kan (hubung-singkat) yang kemudian dihubungkan dg kabel ke Grounding monitor.

Penggantian kabel screen dan focus pd Blok RGB dari flyback (asli) dengan milik flyback cangkok pastikan tidak tertukar, kemudian isolasi kabel screen dan focus milik flyback (asli) yg sudah tidak difungsikan untuk pengamanan.

Pastikan kedudukan / posisi flyback cangkok pada posisi yg aman dan strategis

(untuk dijangkau).

Terakhir, ON-kan monitor berikut CPU, atur kecerahan dan focus gambar melalui potensiometer pada flyback hasil cangkok, untuk hal ini anda bisa melihat-lihat kembali artikel sebelumnya.


.

Analisa kerusakan Monitor (Troubleshoting) Pendahuluan

Monitor merupakan perangkat yang penting dalam computer,dibawah ini ada bebebrapa hal yang harus dianalisa jika computer kita mulai rusak.

Isi

Daftar Kerusakan Power Supply

Gejala Yang Diimbulkan Kerusakan Komponen
Indikator layar gelap Kabel power, fuse, dioda bridge, transistor output Regulator,
Dioda Zener, IC Oscilator
Gambar gelombang Elco Filter, Dioda Bridge
Gambar bergetar Condensator diseputarakan Oscilator

2. Daftar Kerusakan Horizontal

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan komponen
Indikator hidup layar gelap IC Oscilator Horizontal, Transistor Driver Horizontal,
Transistor Output Horizotal, Playback
Gambar terlalu ke kiri atau ke kanan Trimpot H-Hold, Trimpot H-Line, IC Oscilator Horizontal
Gambar melebar bagia kiri dan kanan Transistor Pelebar Jalur, Yoke Defleksi.
Raser satu garis vertikal Condensator Non Polar.
Gambar garis-garis hold Card Adapter, IC Syncronisasi, Kabel data.
Gambar terlalu kontras Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-Contras, Potensio Screen.
Gambar tidak fokus Potensio Fokus, SocketCRT.
Gambar redup/gelap Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-Contras, Potensio Screen, CRT.
Gambar lengkung dipinggir kiri dan kanan Trimpot Pinchusion, Yoje Defleksi.
Ada blanking/garis-garis putih Potensio Screen, Flayback.
3. Datar Kerusakan Vertikal

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan komponen
Raster satu garis horizontal C Vertical, Yoke Defleksi.
Gambar turun naik tidak berhenti Card Adapter, Kabel Data, IC Oscilator Vertical, rimpot V-Hold.
Gambar memendek ketengah IC Vertical, Trimpot V-Size.
Gambar terlalu keatas atau ke bawah Trimpot V-Hold, Trimpot V-Line.
Gambar melebar bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold,Trimpot V-Line, Trimpot V- Size
Gambar memanjang bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold, Trimpot V-Line, Trimjpot V-Size

4.Daftar Kerusakan RGB

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
Tidak ada warna Card Adafter, IC RGB
Gambar tidak keluar atau kurang jelas Card Adafer, IC RGB
Gambar tidak kelihatan tapi raster terang Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB
Warna gambar tidak lengkap/warna dasar Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB, Transistor RGB, CRT.

5. Daftar Kerusakan Yoke

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
Raster satu garis horizontal/vertikal Yoke Defleksi
Gambar travesium Yoke Defleksi
Gambar berbentuk lingkaran Posisi Yoke kurang maju kedepan.
Gambar miring ke kiri atau ke kanan Posisi Yoke Defleksi terlalu miring.
Indikator hidup l;ayar gelap Yoke Defleksi

6. Daftar Kerusakan CRT

Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
Indikator hidup layar gelap CRT, lihat kerusakan horizontal.
Filamen tidak menyala CRT, telusuri pembagian tegangan filamen.
Gambar redup tidak kelihatan CRT, naikkan tegangan filamen.
Pada saat power diOFF kan ada cahaya dilayar seperti korek api CRT.
Ada blanking berwarna merah/hijau/biru CRT.
Ada bercak-bercak warna pada layar Hilangkan dengan magnet Degausing.

0 status:

Posting Komentar